My Story

H-1 sebelum keberangkatan ada seseorang berceletuk  "Van udahlah gausah mengharapkan menang yang penting lo bahagia aja disana" Respon gue? Cuma mengangguk. Karena sadar bahwa kapabilitas gue yang rendah di dunia yang baru ini! So gue disini akan bercerita dari orang yang tidak pernah liat MUN sebelumnya, tidak pernah ikut komunitasnya pula, kok bisa ya dapat award di acara international MUN? Awal Mula Berawal dari kegagalan ditolak akan sesuatu, mendorong gue untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba untuk belajar sesuatu yang baru. Sangat baru. Mencari-cari kompetisi lomba internasional dan akhirnya MUN ini tiba-tiba ada di dalam list. Dengan modal nekat abal-abal, akhitnya gue daftar. Beberapa hari kemudian di email bertulis "Acceptance Letter"  Bengong. KOK BISA?! Kata siapa bisa senang-senang? Mulai dari titik itu gue cuma punya waktu dua bulan untuk persiapan semuanya. Banyak banget halang rintang yang gue hadapin. Mulai dari biaya sampai

Sebagai mahasiswi Teknik Industri Universitas Indonesia, kerja di NGO bukan hal yang menjadi tujuan pada awalnya untuk kebanyakan lulusan teknik. Kecintaan pada dunia sosial tumbuh dari hari ke hari dengan mengikuti berbagai macam kegiatan sosial mulai dari volunteer mengajar di Rumah Belajar di kawasan Jakarta Timur dimana tanahnya adalah tanah sengketa dan terancam digusur. Dari situ mulai mengerti rasanya dan bahagianya saat ilmu yang kita punya dibagikan kepada yang membutuhkan. Kecintaan terhadap dunia sosial ini makin berkembang, punya niat untuk bagaimana ya kalau seumur hidup apa yang dilakukan adalah pekerjaan yang membantu orang? Sambil mencari jati diri akhirnya.. ASEAN Foundation Setelah 8 bulan memberanikan diri untuk apply posisi Programme Intern, akhirnya email balasan datang juga! Kalau ditanya seneng apa ngga? Gausah dijawab karena pasti kalian tau lah ya Tapi sayangnya, saat mulai magang pandemi COVID-19 lagi merebak, terpaksa harus Work from Home. ASEAN